Asa...............
- Ivana Aimee
- Apr 28, 2021
- 2 min read

Ia menenggelamkan dirinya lebih dalam ke setiap halaman yang ia baca.
Semakin dalam, semakin tak terdengar keramaian lainnya.
Sudah lupakah ia akan semesta?
Rupanya tidak, ia justru semakin mengenalnya lebih tajam dari sebelumnya,
semakin mengerti segala benang penghubung di balik semua realita.
Dalam petualangannya, tak terhindar jugalah ia dari perasaan kesendirian.
“Dunia terlalu menakutkan bagiku,” katanya sembari menatapkan matanya pada asa.
“Ini kesukaanku,” katanya lagi.
“Biar saja orang tak mengenalku, biar saja aku tak punya teman, bukankah aku sudah mendapatkan yang aku mau?”
Berkata demikian membuatnya sadar
Apa yang ia dapatkan tidak semestinya ia simpan sendiri.
Oh sungguh egois jiwa malang satu ini, sungguh egois……
Bukankah kau sudah dipertemukan cuma-cuma?
Tak ada orang lain yang mengetahui rahasia yang ia temukan
Padahal rahasia ini akan sungguh mengubahkan bila diumumkan pada semua orang!
Sungguh.. buat apa aku bercanda kepada kalian?
Lihat.. dia masih saja bingung, bertanya-tanya, akankah dia bisa?
Atau haruskah dia tenggelam hingga tak ada yang melihatnya lagi?
Hingga cahaya matahari tidak nampak padanya lagi,
semuanya menjadi gelap dan sunyi…
Mengetahui realita dan rahasia menjadi hal yang baik, bila dia membuat suatu keputusan!
Oh ayolah, mengapa ia hanya termenung dan tidak mengambil keputusan apa-apa?
“Kau menuntut apa dariku?!” Teriaknya padaku seketika.
“Baiklah, tidak dikenal juga tidak apa.. Berjalan sendiri juga tidak apa..
Asalkan asa itu tetap ada.
Tetapi atas nama asa, kumohon bangkitlah demi kemuliaan rahasia itu!”
Sebelum semakin dalam, haruslah dia membuat keputusan.
Mencari dalam kedalaman untuk mengulik rahasia itu merupakan tindakan terpuji, kawan.
Tapi ingat, hal itu juga dipenuhi dengan resiko,
Bisakah kau kembali ke permukaan untuk melakukan hal yang benar sesuai dengan kebenaran itu?
Oh, betapa aku penuh dengan asa
Perempuan ini cukup tangguh untuk berenang ke atas permukaan lalu menceritakan tentang apa yang
sebenarnya terjadi
Pasti
Pasti
Pasti
Niscaya dalam perjalanannya, akan dipertemukan dengan mereka yang memiliki asa yang sama,
tekad yang sama, untuk bagikan kemuliaan rahasia tersebut…………………………………..
Syukurlah dia memantapkan hatinya.
コメント